Karawang dilanda Banjir, warga cemas

Bencana Banjir di Jawa Barat terus menyebar ke berbagai kota. Kali ini Karawang menjadi korban. Setidaknya terdapat 7 kecamatan mulai hari Jumat tanggal 19 Maret 2010 tergenang air setinggi lutut hingga dada orang dewasa.

Luapan air berasal dari Sungai Citarum dan Kalimalang yang membelah kota Karawang. Menurut informasi, pintu air di Sungai Kalimalang dibuka akibat meningkatkatnya debit air di Waduk Jatiluhur.

7 Kecamatan yang tergenang air yaitu Ciampel, Teluk Jambe Timur, Teluk Jambe Barat, Karawang Timur, Karawang Barat, Batu Jaya, dan Pakis Jaya. Setidaknya 6000 rumah tenggelam dan warganya mengungsi ke berbagai tempat seperti sekolah, masjid, bale dan tempat lain yang masih selamat.

Banjir di Karawang ini diwarnai dengan isu jebolnya Waduk Jatiluhur yang berjarak sekitar 20 menit dari Teluk Jambe Karawang. Isu menyebar melalui SMS ke beberapa ponsel milik warga yang menyebabkan kecemasan menghantui sebagian masyarakat di Karawang. Betapa tidak, luas Waduk Jatiluhur sekitar 8300 ha atau sekitar 400 kali Situ Gintung, Ciputat.

Banjir di Karawang menyebabkan lumpuhnya beberapa jalur kendaraan dan menyebabkan kemacetan di beberapa titik. Beberapa warga juga mengaku tidak masuk kerja karena rumahnya yang tenggelam.